JASA ANTAR JEMPUT BANDARA/STASIUN YOGYAKARTA/JOGJA
TELPON : 0822 4282 9636 (mas gugus)
"murah dan terpercaya"
Kami siap melayani jasa antar jemput bandara Adisucipto Jogja atau Antar Jemput Stasiun Tugu Yogyakarta ke homestay/hotel tujuan anda di Yogyakarta. Melayani dengan sepenuh hati, harga terjangkau dan pelayanan maksimal.
Biaya Antar Jemput Bandara Jogja :
Rp.120.000/trip*
Bandara Adisucipto <=> Hotel/Homestay di Kota Yogya
Mobil sedan (maksimum penumpang 3 orang)
Rp.160.000/trip*
Bandara Adisucipto <=> Hotel/Homestay di Kota Yogya
Mobil avanza/xenia (maksimum penumpang 5 orang)
Biaya Antar Jemput Stasiun Yogyakarta :
Rp.100.000/trip*
Stasiun Tugu <=> Hotel/Homestay di Kota Yogya
Mobil sedan (maksimum penumpang 3 orang)
Rp.130.000/trip*
Stasiun Tugu <=> Hotel/Homestay di Kota Yogya
Mobil avanza/xenia (maksimum penumpang 5 orang)
* wilayah dengan radius lebih dari 20 km,
ada biaya tambahan Rp.50.000 - Rp.100.000/trip (mohon maklum)
SIAP ANTAR LUAR KOTA, HARGA NEGO SAJA
silahkan hubungi :
0822 4282 9636 (mas Gugus WA)
(HANYA VIA TELPON/WA YA PAK/BU)
MOHON KONFIRMASI 2-3 jam SEBELUM PENJEMPUTAN/PENGANTARAN
Apa yang membuatmu kangen jogja?
ogyakarta, oh, Yogyakarta. Pesonamu memang tiada duanya, ya. Berbagai sudut kotanya selalu menarik untuk dieksplor. Kla Project bahkan menuangkan kecintaan mereka terhadap kota satu ini dengan menciptakan lagu berjudul Yogyakarta. Sekali menginjakkan kaki di Yogyakarta, selalu ada keinginan untuk kembali. Sebenarnya, hal-hal apa saja, sih, yang membuat Yogyakarta bisa begitu membuat kangen?
Wisata Alam dan Budaya
Sudah nonton film Ada Apa dengan Cinta 2? Kalau sudah, kamu tentu paham betapa kayaknya Yogyakarta akan wisata alam dan budayanya. Di Istana Ratu Boko, misalnya, kamu tidak hanya bisa menikmati candi-candi peninggalan zaman dulu, tapi juga pemandangan sunset menakjubkan apabila kamu mengunjunginya saat sore hari. Mau pergi ke pantai? Tenang saja, Yogyakarta juga memiliki segudang pantai menakjubkan, mulai dari yang mainstream seperti Pantai Parang Tritis hingga yang belum terlalu banyak pengunjung seperti Pantai Glagah dan Pantai Ngobaran. Intinya, kamu tidak akan pernah kehabisan destinasi untuk dikunjungi saat berada di Yogyakarta.
Kalau Jakarta punya Monas dan Surabaya punya Tugu Pahlawan, maka Yogyakarta punya Malioboro sebagai salah satu ikon kotanya. Berapa kali pun mengunjungi Yogyakarta, traveling rasanya kurang afdol kalau belum mengitari Malioboro. Di sepanjang ruas jalanan ini, kamu bisa menemukan banyak hal menarik, terutama untuk oleh-oleh orang di rumah, mulai dari tas kerajinan tangan, baju batik, kaus oblong khas Yogyakarta, pernak-pernik lucu, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, Malioboro juga bisa menjadi tempat nongkrong yang seru. Di ujung Jalan Malioboro, tepatnya di dekat Monumen Serangan 11 Maret, biasanya tiap malam banyak anak muda Yogyakarta yang nongkrong. Kalau sedang beruntung, kamu bahkan bisa menonton pertunjukan seni teatrikal yang diadakan oleh kelompok seni atau mahasiswa Yogyakarta.
Keramahan Penduduknya
Yogyakarta always makes people feel like home, thanks to its local people. Kalau penduduk Indonesia secara umum dikenal ramah, makan penduduk Yogyakarta bisa lebih ramah lagi. Mereka murah berbagi senyum dan tidak akan segan untuk membantu kamu yang sedang memerlukan bantuan. Penduduk Yogyakarta juga memiliki panggilan-panggilan akrab seperti “dab” atau “lek”. Walaupun mungkin terkadang tidak mengerti dengan logat khas Jawa Tengah yang dibicarakan, tapi hal tersebut justru menjadi salah satu hal yang membuat kamu kangen untuk kembali ke Yogyakarta.
Angkringan di Mana-Mana
Traveling ke Yogyakarta tapi tidak sekali pun makan di angkringan? Ibarat naik haji, kegiatan traveling-mu tidak akan mabrur. Angkringan merupakan salah satu ciri khas Kota Yogyakarta yang paling kental terasa, hadir dalam bentuk warung makan gerobak. Sepertinya hampir setiap ruas jalan memiliki setidaknya satu macam angkringan. Menu yang disajikan memiliki harga super murah, seperi nasi kucing, gorengan, sate usus, sate telur puyuh, dan lain sebagainya.
Di angkringan inilah masyarakat Yogyakarta, terutama anak-anak mudanya, biasa nongkrong. Memang ada cukup banyak kafe modern dengan berbagai tema unik, tapi sepertinya sampai kapan pun tidak akan ada yang bisa mengalahkan betapa legendarisnya angkringan ini. Pokoknya, sempatkan dirimu untuk nongkrong di angkringan saat ke Yogyakarta nanti, ya!
Atraksi Seniman Jalanan
Saat makan di pinggir jalan, mungkin kamu sering terganggu dengan pengamen yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Di Yogyakarta, hal ini justru bisa menjadi alasan lain untuk ditambahkan dalam daftar “hal-hal yang membuat Yogyakarta begitu bikin kangen”. Saat jalan-jalan di Malioboro, terutama pada malam hari, kamu akan bertemu dengan para seniman jalanan yang seolah tidak lelah untuk memberikan penampilan terbaik mereka. Bukannya terganggu, kamu justru bisa sengaja singgah di pinggir jalan hanya demi menikmati penampilan tersebut. Jadi semakin kangen dengan Yogyakarta, ya? Memang tidak ada yang bisa mengalahkan pesona kota satu ini. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga kehidupan malam, selalu ada yang bisa kamu eksplor. Yuk, ke Yogyakarta!
Wisata Alam dan Budaya
Sudah nonton film Ada Apa dengan Cinta 2? Kalau sudah, kamu tentu paham betapa kayaknya Yogyakarta akan wisata alam dan budayanya. Di Istana Ratu Boko, misalnya, kamu tidak hanya bisa menikmati candi-candi peninggalan zaman dulu, tapi juga pemandangan sunset menakjubkan apabila kamu mengunjunginya saat sore hari. Mau pergi ke pantai? Tenang saja, Yogyakarta juga memiliki segudang pantai menakjubkan, mulai dari yang mainstream seperti Pantai Parang Tritis hingga yang belum terlalu banyak pengunjung seperti Pantai Glagah dan Pantai Ngobaran. Intinya, kamu tidak akan pernah kehabisan destinasi untuk dikunjungi saat berada di Yogyakarta.
Kalau Jakarta punya Monas dan Surabaya punya Tugu Pahlawan, maka Yogyakarta punya Malioboro sebagai salah satu ikon kotanya. Berapa kali pun mengunjungi Yogyakarta, traveling rasanya kurang afdol kalau belum mengitari Malioboro. Di sepanjang ruas jalanan ini, kamu bisa menemukan banyak hal menarik, terutama untuk oleh-oleh orang di rumah, mulai dari tas kerajinan tangan, baju batik, kaus oblong khas Yogyakarta, pernak-pernik lucu, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, Malioboro juga bisa menjadi tempat nongkrong yang seru. Di ujung Jalan Malioboro, tepatnya di dekat Monumen Serangan 11 Maret, biasanya tiap malam banyak anak muda Yogyakarta yang nongkrong. Kalau sedang beruntung, kamu bahkan bisa menonton pertunjukan seni teatrikal yang diadakan oleh kelompok seni atau mahasiswa Yogyakarta.
Keramahan Penduduknya
Yogyakarta always makes people feel like home, thanks to its local people. Kalau penduduk Indonesia secara umum dikenal ramah, makan penduduk Yogyakarta bisa lebih ramah lagi. Mereka murah berbagi senyum dan tidak akan segan untuk membantu kamu yang sedang memerlukan bantuan. Penduduk Yogyakarta juga memiliki panggilan-panggilan akrab seperti “dab” atau “lek”. Walaupun mungkin terkadang tidak mengerti dengan logat khas Jawa Tengah yang dibicarakan, tapi hal tersebut justru menjadi salah satu hal yang membuat kamu kangen untuk kembali ke Yogyakarta.
Angkringan di Mana-Mana
Traveling ke Yogyakarta tapi tidak sekali pun makan di angkringan? Ibarat naik haji, kegiatan traveling-mu tidak akan mabrur. Angkringan merupakan salah satu ciri khas Kota Yogyakarta yang paling kental terasa, hadir dalam bentuk warung makan gerobak. Sepertinya hampir setiap ruas jalan memiliki setidaknya satu macam angkringan. Menu yang disajikan memiliki harga super murah, seperi nasi kucing, gorengan, sate usus, sate telur puyuh, dan lain sebagainya.
Di angkringan inilah masyarakat Yogyakarta, terutama anak-anak mudanya, biasa nongkrong. Memang ada cukup banyak kafe modern dengan berbagai tema unik, tapi sepertinya sampai kapan pun tidak akan ada yang bisa mengalahkan betapa legendarisnya angkringan ini. Pokoknya, sempatkan dirimu untuk nongkrong di angkringan saat ke Yogyakarta nanti, ya!
Atraksi Seniman Jalanan
Saat makan di pinggir jalan, mungkin kamu sering terganggu dengan pengamen yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Di Yogyakarta, hal ini justru bisa menjadi alasan lain untuk ditambahkan dalam daftar “hal-hal yang membuat Yogyakarta begitu bikin kangen”. Saat jalan-jalan di Malioboro, terutama pada malam hari, kamu akan bertemu dengan para seniman jalanan yang seolah tidak lelah untuk memberikan penampilan terbaik mereka. Bukannya terganggu, kamu justru bisa sengaja singgah di pinggir jalan hanya demi menikmati penampilan tersebut. Jadi semakin kangen dengan Yogyakarta, ya? Memang tidak ada yang bisa mengalahkan pesona kota satu ini. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga kehidupan malam, selalu ada yang bisa kamu eksplor. Yuk, ke Yogyakarta!
Internet Marketing by. Jasa SEO Jogja